DPW PPP Pastikan Penjaringan Balon Gubri Tanpa Mahar
jpnn.com, PEKANBARU - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau membuka proses penjaringan Bakal calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri).
Proses penjaringan di DPW PPP Riau yang dimulai sejak Kamis (10/8) lalu hingga Jumat (25/8) mendatang dipastikan tanpa mahar.
Sekretaris DPW PPP provinsi Riau Tengku Nazlah mengatakan, pembukaan penjaringan tersebut dalam rangka mencari pemimpin terbaik untuk provinsi Riau pada pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 mendatang.
Selama proses penjaringan, bisa diikuti oleh kader PPP sendiri ataupun dari luar kader bahkan tokoh masyarakat Riau yang merasa mempunyai kapabilitas untuk memimpin Riau.
"Kami tidak meminta mahar selama proses penjaringan, silahkan saja mendaftar karena penjaringan terbuka untuk seluruh elemen. Baik itu tokoh masyarakat Riau, kader PPP atau kader partai lainnya," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk tempat pendaftaran para Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau bisa langsung menandatangai kantor DPW PPP Riau.
Selain itu, menurut Nazlah, meskipun sesuai hasil rapat pimpinan wilayah PPP beberapa waktu lalu, sudah memutuskan untuk memprioritas kader yakni Rusli Efendi, namun PPP akan melihat perkembangan dilapangan terlebih dahulu.
"Memang PPP dari hasil Rapimwil lebih mengutamakan kader dalam Pilgubri mendatang. Tapi kami akan melihat perkembangan yang ada nantinya," jelasnya.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau membuka proses penjaringan Bakal calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri).
- Catatan 2024: Angka Kejahatan di Riau Turun, Investasi Meningkat
- Buah Manis Kerja Sama Lintas Sektor, Riau 2 Terbaik Kerukunan Beragama se-Indonesia
- Pejabat Densus 88 Jadi Wakapolda Riau, 4 Kapolres Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi