Dr AB Susanto, Pengusaha dengan Seabrek Keahlian

Urus Penderita Diabetes sambil Beri Konsultasi Berlian

Dr AB Susanto, Pengusaha dengan Seabrek Keahlian
AB Susanto, di kantornya, Gedung BNI 46, Kota, Jakarta. Foto; Priyo Handoko / Jawa Pos
Pada 1983, Susanto mendirikan The Jakarta Consulting Group (JCG) yang terus berkembang hingga sekarang. Tidak hanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses, kepakaran Susanto di bidang manajemen juga mumpuni. Puluhan buku manajemen telah dia hasilkan. Beberapa di antaranya, cukup familier, terutama buku berjudul Manajemen Pemasaran di Indonesia yang ditulisnya bersama Philip Kotler, sampai dua edisi.

Sebaliknya, belum ada satu pun buku yang dia tulis bertema dunia kedokteran. Misalnya, soal diabetes. Tulisan Susanto untuk kongres-kongres dunia kedokteran sebenarnya cukup banyak. Tapi, dia tidak sempat mengompilasi menjadi buku. Bahkan, dia pernah menerima medika award pada 1980 untuk tulisan-tulisannya.

"Mungkin itu kurang tertibnya kalau bergerak di bidang medis. Kalau kita (manajemen) agak lebih tertib. Ada semua catatannya," canda Susanto yang sempat maju sebagai caleg PKB untuk DPR pada Pemilu 2004 dan 2009 di DKI Jakarta.

Dengan nada bercanda, Susanto mengatakan kini telah menemukan garis merah antara diabetes dan ilmu manajemen. Menurut dia, pengobatan diabetes adalah bidang ilmu kedokteran yang paling banyak menggunakan prinsip manajemen. Karena penyakitnya nggak bisa sembuh, jelas Susanto, mau tidak mau penderita diabetes harus bisa hidup dengan penyakit itu. Untuk melakukan itu, ada tiga variabel penting yang harus dikelola dengan disiplin tinggi. Yakni, porsi makan, obat, dan gerak tubuh atau olahraga.

MESKIPUN berlatar belakang ahli hormon dan diabetes, karir A.B. Susanto sebagai konsultan manajemen lebih meroket. Tokoh yang kerap menjadi rujukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News