Dr. Cashtry Sebut Beberapa Langkah Penting Untuk Kurangi PTM di Kota Medan
Hal ini dinilai bisa menjadi langkah komplementer untuk mengurangi dampak kesehatan akibat diet tidak seimbang dan kebiasaan merokok.
"Saya menyarankan agar kebijakan kesehatan di Medan menitikberatkan pada sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, sektor swasta, dan masyarakat," ujar Dr. Cashtry pada diskusi publik 'Potensi Penerapan Pendekatan Pengurangan Bahaya dalam Menekan Faktor Risiko PTM di Kota Medan', Sabtu (23/11).
Dr. Cashtry juga menekankan pentingnya pemberdayaan komunitas dan LSM untuk menjalankan program edukatif dan preventif dengan pendekatan yang lebih personal.
Dia juga mendorong terciptanya dukungan sosial kuat dalam mengadopsi gaya hidup sehat.
Selain itu, diperlukan pula upaya edukatif oleh tenaga kesehatan yang berperan penting dalam menyebarluaskan konsep pengurangan bahaya dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang rentan.
"Bekerja bersama dan terbuka terhadap pendekatan inovatif seperti pengurangan risiko bisa menjangkau masyarakat yang berperilaku berisiko secara holistik dan mengurangi prevalensi PTM dengan lebih efektif," ucapnya.
Tak kalah penting, penguatan infrastruktur layanan kesehatan juga berperan penting dalam mendukung kampanye dan edukasi publik yang terkoordinasi.
Sektor pendidikan juga harus memastikan kebijakan yang diimplementasikan didasarkan pada data ilmiah.
Praktisi Kesehatan Dr. Cashtry Meher menyebut sejumlah langkah penting untuk mengurangi angka penderita penyakit tidak menular di Kota Medan.
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- Universitas Padjadjaran dan Universitas Catania Kaji Pengurangan Bahaya Tembakau Alternatif
- Turunkan Prevalensi Merokok, APHRF 2024 Dukung Pemanfaatan Produk Tembakau Alternatif