Dr. Cashtry Sebut Beberapa Langkah Penting Untuk Kurangi PTM di Kota Medan

Pendekatan ini efektif karena mengajak masyarakat untuk belajar bersama, saling mendukung, dan menerapkan gaya hidup sehat secara kolektif.
Dr. Cashtry menegaskan pentingnya penerbitan program pro masyarakat dengan penyampaian yang mudah dipahami dan sesuai budaya setempat.
Sebagai contoh, tidak mudah meminta perokok dewasa menghentikan kebiasaan merokok secara langsung.
"Oleh karena itu, memaksimalkan konsep pengurangan bahaya tembakau melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif dapat menjadi opsi terbaik bagi perokok dewasa untuk mengurangi risiko akibat kebiasaan merokok sekaligus membantu Pemerintah Kota Medan dalam menurunkan prevalensi merokok serta angka PTM," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Akademisi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Dr. Indra Mustika mengatakan kebiasaan merokok tidak serta merta dapat diubah secara singkat.
Buktinya, pendekatan konvensional dengan melarang berhenti merokok secara langsung tidak berhasil, sehingga diperlukan pendekatan lebih inovatif.
Memberikan informasi akurat dan akses kepada produk tembakau alternatif juga memainkan peranan penting.
Dr. Indra menilai kolaborasi lintas sektor akan lebih efektif dalam menurunkan prevalensi merokok.
Praktisi Kesehatan Dr. Cashtry Meher menyebut sejumlah langkah penting untuk mengurangi angka penderita penyakit tidak menular di Kota Medan.
- Edukasi Penggunaan Produk Tembakau Alternatif Penting Dilakukan
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Kurangi Biaya Kesehatan Akibat Merokok
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular