dr Hasto Ingatkan Ancaman Bonus Demografi Semu di IKN, Warga Lokal Bisa Terlupakan
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 3,77 juta jiwa sedangkan persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 70,28 persen.
Hal ini berarti Kaltim masih dalam masa bonus demografi. Persentase penduduk lansia sebanyak 6,22 persen, naik dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 4,02 persen.
Data tersebut diamini oleh Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Provinsi Kalimantan Timur Siswanto.
"Isu terkini mengenai kondisi di beberapa kabupaten/kota memang sudah terjadi disparitas pendidikan dan perekonomian antar wilayah, yang menikah usia muda juga cukup tinggi, ketimpangan gender terlihat dengan meningkatnya jumlah janda," ujar Siswanto.
Prof. Harihanto selaku Ketua KKI Kalimantan Timur mengakui bahwa pihaknya sangat berkomitmen dalam pengendalian penduduk,
"Kami akan mencoba berkolaborasi dengan pusat, ke depan rencana kami akan membentuk koalisi kependudukan di kabupaten/kota. Betul terjadi disparitas di Kaltim, dengan banyaknya migran masuk nantinya akan terjadi persaingan. Kami harus persiapkan masyarakat lokal untuk bersaing," kata Prof. Harihanto.
Turut hadir mendampingi KKI Kaltim, DKP3A Kaltim bidang pengendalia penduduk Syahrul, mengatakan peran OPDKB menguatkan regulasi dalam pembangunan kependudukan.
"Kita akan gandeng juga mitra kerja dari IPADI (Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia) dan FAPSEDU (Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera). Terkait stunting, kemarin kita laksanakan roadshow ke 10 kabupaten/kota di Kaltim, selain TPPS provinsi, kita bawa juga tim INEY dari Mendagri," jelasnya. (flo/jpnn)
Menurut dr. Hasto, untuk mengatasi ancaman bonus demografi semu itu dengan memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat lokal di sekitar IKN.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya