Dr Mahathir: Saya Tetap Mendukung Demonstrasi Jalanan
jpnn.com - KUALA LUMPUR - Setelah dipastikan polisi akan menyelidiki pidatonya yang menyinggung korupsi di pemerintahan Perdana Menteri Najib Rajak, mantan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad menegaskan pendiriannya tentang demonstrasi jalanan masih sama seperti sebelumnya.
Menurutnya, ada cara lain yang bisa digunakan untuk menyatakan perasaan tidak puas hati rakyat terhadap kepemimpinan.
Dr Mahathir mengatakan antara cara yang dapat digunakan adalah membuat laporan polisi, dengan harapan polisi serta Jaksa Penuntut Umum akan mengambil tindakan dan mengirim pihak yang dituduh ke pengadilan.
"Saya pernah menyatakan demonstrasi jalanan tidak harus digunakan untuk tekanan politik karena mempengaruhi bisnis terutama usaha kecil dan ekonomi Negara," ujar Mahatir dalam sebuah pernyataan yang ditulis di dalam blognya, seperti dikutip dari laman AstroAwani, Kamis (3/9) hari ini.
Dr Mahathir menyampaikan pernyataan tersebut mengacu kepada tindakannya hadir pada pertemuan Bersih 4 yang diadakan di ibu kota, pada 29 dan 30 Agustus lalu. Perhimpunan itu telah dikategorikan sebagai ilegal oleh pemerintah dan polisi.
Dia mengklaim lembaga-lembaga Pemerintah yang tugasnya melindungi hak rakyat, tidak lagi bekerja seperti yang seharusnya, dan oleh sebab itu, ia turun ke jalan berdemonstrasi bersama Bersih 4.
Tindakan Dr Mahathir telah mengecewakan banyak anggota UMNO termasuk Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishamuddin Tun Hussein yang mengatakan dia telah melanggar prinsip perjuangan yang ia pegang selama ini.(ray/jpnn)
KUALA LUMPUR - Setelah dipastikan polisi akan menyelidiki pidatonya yang menyinggung korupsi di pemerintahan Perdana Menteri Najib Rajak, mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan