dr Phaidon L Toruan, Tingkatkan Nutrisi Siswa IFA dengan Menu Tradisional
Yakin Kalahkan Stamina Pemain Timnas
Rabu, 05 Mei 2010 – 08:33 WIB
Misalnya, untuk memenuhi karbohidrat, dokter yang juga magister manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu akan memberikan beras merah, ubi, singkong, jagung, dan kacang hijau. Tidak ada nasi putih. Gula pasir yang selama ini masih harus diimpor Indonesia diganti dengan gula merah, yang kalorinya lebih bagus.
"Tentu penyajiannya harus benar," ungkapnya. Untuk kebutuhan vitamin, mineral, protein, dan lainnya, dr Fai sudah membuat daftar-daftar makanan alam, yang semua stoknya melimpah di Indonesia.
Dokter yang pernah menjabat corporate fitness training di beberapa perusahaan papan atas tanah air tersebut mengungkapkan, singkong, misalnya, menghasilkan energi yang lebih tinggi daripada padi dan jagung. "Itulah kenapa para petani zaman dulu kuat mencangkul seharian meski hanya sarapan sepotong singkong," katanya. "Sedangkan nilai energi beras merah lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras putih (353:349 kalori). Selain itu, proteinnya lebih kaya (8,2:6,8 gram)," lanjut lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran pada 2000 tersebut.
Mengemban misi memperbaiki stamina pemain, dr Fai akan mengajak semua klub sepak bola di tanah air untuk kembali ke alam. Dia bersama PSSI berencana menyosialisasikan kurikulum nutrisi yang diterapkan di IFA ke seluruh klub sepak bola di Indonesia.
MULAI bulan depan, PSSI menggodok 40 pemain berusia 13-14 tahun yang disaring dari seluruh penjuru tanah air. Mereka dididik untuk menjadi pemain
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408