dr Phaidon L Toruan, Tingkatkan Nutrisi Siswa IFA dengan Menu Tradisional
Yakin Kalahkan Stamina Pemain Timnas
Rabu, 05 Mei 2010 – 08:33 WIB
"Dengan begitu, efek dominonya sangat besar," katanya. "Hitung sendiri, ada berapa ratus klub sepak bola di tanah air. Jika kurikulum nutrisi di IFA diterapkan oleh klub-klub, tentu permintaan kebutuhan beras merah, singkong, ubi, kentang, ikan, dan lainnya meningkat. Dunia pertanian dan perikanan juga akan menggeliat. Jadi, bukan hanya prestasi olahraga yang didapat. Itulah cita-cita besar saya," papar pria kelahiran 7 November 1973 tersebut.
Suami drg Renta Frianty itu berani bertaruh dengan kredibilitasnya. Menurut dia, dengan rumus nutrisi yang diterapkannya, dalam tiga tahun stamina siswa IFA mampu mengalahkan timnas yang dikelola seperti sekarang.
Keyakinan dr Fai tersebut beralasan. Sebab, sebelum bergabung dengan Badan Tim Nasional (BTN) dan IFA, dia berhasil mengantar beberapa atlet Indonesia berprestasi di ajang internasional. Antara lain, Eko Yuli Irawan dan Triyatno yang meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Lisa Rumbewas yang mendapatkan medali perak dalam Olimpiade 2004. Pada akhir "90-an, dr Fai beberapa kali membantu Ade Rai memenangi kejuaraan binaraga di berbagai even internasional.
Dokter yang sudah merampungkan tiga buku itu memang concern pada urusan stamina atlet. Sebab, dari tahun ke tahun prestasi olahraga Indonesia, apalagi sepak bola, meredup. Salah satu kelemahannya adalah stamina atlet yang tidak bagus.
MULAI bulan depan, PSSI menggodok 40 pemain berusia 13-14 tahun yang disaring dari seluruh penjuru tanah air. Mereka dididik untuk menjadi pemain
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408