dr Phaidon L Toruan, Tingkatkan Nutrisi Siswa IFA dengan Menu Tradisional

Yakin Kalahkan Stamina Pemain Timnas

dr Phaidon L Toruan, Tingkatkan Nutrisi Siswa IFA dengan Menu Tradisional
Dokter Gizi Indonesi Football Academy, Phaidon L Toruan. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

"Dengan begitu, efek dominonya sangat besar," katanya. "Hitung sendiri, ada berapa ratus klub sepak bola di tanah air. Jika kurikulum nutrisi di IFA diterapkan oleh klub-klub, tentu permintaan kebutuhan beras merah, singkong, ubi, kentang, ikan, dan lainnya meningkat. Dunia pertanian dan perikanan juga akan menggeliat. Jadi, bukan hanya prestasi olahraga yang didapat. Itulah cita-cita besar saya," papar pria kelahiran 7 November 1973 tersebut.

Suami drg Renta Frianty itu berani bertaruh dengan kredibilitasnya. Menurut dia, dengan rumus nutrisi yang diterapkannya, dalam tiga tahun stamina siswa IFA mampu mengalahkan timnas yang dikelola seperti sekarang.

Keyakinan dr Fai tersebut beralasan. Sebab, sebelum bergabung dengan Badan Tim Nasional (BTN) dan IFA, dia berhasil mengantar beberapa atlet Indonesia berprestasi di ajang internasional. Antara lain, Eko Yuli Irawan dan Triyatno yang meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Lisa Rumbewas yang mendapatkan medali perak dalam Olimpiade 2004. Pada akhir "90-an, dr Fai beberapa kali membantu Ade Rai memenangi kejuaraan binaraga di berbagai even internasional.

Dokter yang sudah merampungkan tiga buku itu memang concern pada urusan stamina atlet. Sebab, dari tahun ke tahun prestasi olahraga Indonesia, apalagi sepak bola, meredup. Salah satu kelemahannya adalah stamina atlet yang tidak bagus.

MULAI bulan depan, PSSI menggodok 40 pemain berusia 13-14 tahun yang disaring dari seluruh penjuru tanah air. Mereka dididik untuk menjadi pemain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News