Dr. Salim: Indonesia Butuh Pemimpin yang Tulus Membangun Kolaborasi Kebangsaan
Menurutnya, mustahil dan mengingkari sejarah bangsa yang merdeka karena persatuan seluruh elemen.
“Maka tidak tepat pengembangan narasi paling NKRI atau paling Pancasila, sementara yang lain tidak. Pancasila adalah ideologi pemersatu dan titik temu kebangsaan dan bukan alat pecah belah,” ungkap Dr. Salim.
Menurutnya, permasalahan yang di masyarakat tidak mungkin terselesaikan, kecuali partai politik, pemerintah, TNI, Polri, pengusaha, tokoh-tokoh agama dan komponen bangsa lainnya bergandengan tangan.
“Ayo kita bergandengan tangan. Tidak ada yang mampu mengubah negeri kita ini ke arah positif kecuali kita sendiri,” kata Dr. Salim dalam siaran persnya, Kamis (11/8).
Sisi lain, dia mengatakan bahwa Sulsel merupakan gerbang Indonesia timur yang bisa membawa kemajuan bagi kawasan dan RI secara maksimal.
Dia pun sudah berkunjung ke sejumlah wilayah di Sulsel dalam beberapa hari ini.
“Melihat potensi alam, pertanian, pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif di Sulsel ini luar biasa. Jika dikelola dengan baik saya sangat optimistis daerah ini bisa menjadi kunci pertumbuhan ekonomi wilayah bahkan nasional. Tentu bersamaan kesejahteraan rakyat akan terangkat," ungkapnya.
Acara ini merupakan rangkaian dari Program Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Sulsel 6-9 Agustus 2022. Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, wakil kabinda Sulsel, ketua MUI Sulsel, tokoh lintas agama, akademisi, budayawan, dan seniman.
Dr. Salim menegaskan Indonesia butuh pemimpin yang tulus membangun kolaborasi kebangsaan.
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- ESQ Mencetak Pemimpin dengan Hati dan Etika, Lebih dari Cerdas
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok