Dr Salim: Seluruh Warga Negara Wajib Menjaga dan Memajukan NKRI

jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat (PKS Jabar) menggelar dialog kebangsaan lintas agama di Hotel Savoy Honman, Bandung, Minggu (24/7).  Hadir memberikan orasi kebangsaan Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri. 

Acara dialog kebangsaan digelar dalam rangkaian Program Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Jawa Barat. Tujuannya untuk mengokohkan semangat kolaborasi di antara elemen bangsa untuk menjawab berbagai permasalahan dan memajukan Indonesia.

Turut mendampingi Dr Salim, yakni Wakil Ketua Majelis Syura sekaligus Gubernur Jawa Barat 2008-2018 Ahmad Heryawan, dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.

Sementara itu, tokoh lintas agama yang hadir dari Bandung Raya perwakilan FKUB, MUI, tokoh Buddha Tridarma, tokoh Hindu, tokoh Protestan, tokoh Katolik, komunitas Tionghoa, tokoh Pembauran Indonesia, Vox Point Bandung, dan Kesbangpol Bandung. 

Dr Salim mengatakan bersyukur bisa bertemu dan berdialog dengan tokoh lintas agama Jawa Barat sehingga bukan hanya saling memahami dan bertoleransi, tetapi juga mencari titik temu.

Dia berharap PKS bisa terus menjalin silaturahmi terutama dengan tokoh lintas agama, karena seluruh umat agama punya peran kebangsaan yang sama dalam menjaga dan memajukan Indonesia.

"Bangsa Indonesia Allah anugerahkan kekayaan alam yang luar biasa. Bangsa yang kaya ini juga diberi anugerah kemajemukan. Maka saya melihat kalau kita bisa bersatu, selalu mencari titik temu, siap bekerja sama  dan berkolaborasi, Indonesia akan cepat maju bahkan bisa berperan di tingkat global dalam menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat konstitusi," ungkap Dr Salim dalam siaran pers, Senin (25/7). 

Menteri Sosial RI periode 2009-2014 ini menilai dialog lintas agama perlu sering dilakukan dengan ketulusan dan ditunjukkan dalam sikap keteladanan. "Saya dengar tadi banyak testimoni almarhum Mang Odded, kader PKS, ketika menjadi wali kota Bandung kerap mengundang perwakilan umat beragama sehari sebelum hari besar agama untuk merayakan di Balai Kota. Keteladanan seperti ini yang diperlukan," ungkap Dr. Salim.