Dradjad Wibowo pun Menangis
Jumat, 12 November 2010 – 21:48 WIB
Sesekali, enak juga berandai-andai. Begini, Bung! Bagaimana sekiranya saham Krakatau Steel (KS) yang laris manis itu, antara lain dialokasikan kepada koperasi karyawan KS serta komunitas UKM maupun Pemerintah Provinsi Banten serta beberapa kabupatennya – tempat pabrik baja itu berlokasi? Jauh di di kota Medan, saya pun bisa menghibur ekonom Dradjad Wibowo. Dia tidak perlu lagi “menangis” seperti ramai ditulis berita di internet.
Alangkah populisnya. Saya terbayang suatu mimpi yang indah telah terjadi. Yakni, wajah bursa saham tampil secara surprise. Tak lagi semata menampilkan aktor individual pelaku saham, maupun para broker dan sekuritas, tetapi juga merakyat. Mendadak sontak BUMN KS bak mengamalkan pasal 33 UUD 1945, tentang perekonomian kita yang berasas kekeluargaan. Tidak lagi bersemangat individual, yang konon sangat kapitalistik.
Baca Juga:
Bayangkan, jika sejak Rabu (10/11) lalu saham KS diperdagangkan di bursa efek dengan harga perdana Rp850 per saham, maka 3,1 miliar saham yang dilepaskan ke public dalam tempo tiga menit kemudian melejit menjadi Rp1.240 per saham. Hitung saja, berapa yang dinikmati pihak-pihak yang kita sebut di alinea awal tulisan ini? Pastilah lumayan, Saudaraku!
Baca Juga: