Draf Bocor, Prancis-Jerman Ancam Walkout dari KTT G-20
Ribuan Pekerja Didemo, Terancam Deadlock
Kamis, 02 April 2009 – 08:47 WIB

ANARKIS- Polisi menggunakan tongkatnya untuk menahan para demonstran yang melempari jendela kaca gedung Bank of England di pusat Kota London kemarin. Dini hari tadi, KTT G-20 dibuka oleh Ratu Elizabeth II. Foto: CHRIS ISON-PA/AP PHOTO
LONDON - Tekanan luar biasa mewarnai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di London, Inggris, yang dimulai pukul 17.50 waktu setempat atau pukul 01.50 dini hari WIB tadi. Berbagai peristiwa mengejutkan membuat pertemuan pemimpin 20 negara yang paling berpengaruh di dunia itu terancam gagal mendapat hasil (deadlock). Negara-negara kelompok G-20 adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. G-20 dibentuk 1999 sebagai forum dialog negara-negara maju dan negara-negara berkembang dalam rangka mengatasi dampak krisis keuangan Asia akhir dekade 1990-an.
Sebelum dibuka dengan resepsi oleh Ratu Elizabeth II di Buckingham Palace, kerusuhan sudah pecah di jalan-jalan Kota London kemarin. Sekitar 35 ribu demonstran bergerak menyemut dari Hyde Park. Mereka melempari kaca kantor cabang Royal Bank of Scotland (RBS) dan kantor Bank of England di pusat Kota London, yang merupakan distrik utama keuangan dunia. Gelombang demonstran kedua yang berjumlah sekitar 2.000 orang berkumpul di Kedutaan Amerika, yang juga dijaga ratusan polisi. Aksi anarkis itu membuat polisi Inggris bertindak tegas. Polisi Inggris Scotland Yard mengatakan 23 orang ditahan karena memiliki seragam polisi dan sebelas orang ditangkap karena melukai petugas.
Baca Juga:
Para pendemo itu marah karena dunia harus ikut menanggung krisis finansial akibat ulah negara maju. Setidaknya, 150 organisasi ikut bergabung, baik dari kelompok amal maupun lingkungan. Mereka menuntut penyelamatan pekerjaan, pengurangan polusi karbon, dan pengetatan sektor finansial. Pengunjuk rasa itu menyebut KTT G-20 sebagai Hari Penipuan Keuangan. Mereka juga menangangkat banner dan membagi-bagikan selebaran yang bertulisan "Kapitalisme Mogok", "Gantung Banker", atau "Serbu Bank-Bank".
Baca Juga:
LONDON - Tekanan luar biasa mewarnai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di London, Inggris, yang dimulai pukul 17.50 waktu setempat atau pukul
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia