Draf Bocor, Prancis-Jerman Ancam Walkout dari KTT G-20

Ribuan Pekerja Didemo, Terancam Deadlock

Draf Bocor, Prancis-Jerman Ancam Walkout dari KTT G-20
ANARKIS- Polisi menggunakan tongkatnya untuk menahan para demonstran yang melempari jendela kaca gedung Bank of England di pusat Kota London kemarin. Dini hari tadi, KTT G-20 dibuka oleh Ratu Elizabeth II. Foto: CHRIS ISON-PA/AP PHOTO
Pemimpin negara lainnya, termasuk Presiden SBY memilih bungkam dengan ancaman walkout Prancis dan Jerman itu. Sebagian dari mereka menilai meninggalkan pertemuan sebagai " bukan gagasan terbaik".

Menyadari hajatan terbesar pemerintahannya terancam, buru-buru PM Gordon Brown sebagai tuan rumah meredakan ketegangan dalam pertemuan itu. "Saya percaya Presiden Sarkozy akan datang pertama saat makan malam dan dia akan tetap ada sampai jamuan usai," ujar Brown.

Kehadiran Presiden AS Barack Obama yang semula diharapkan membawa angin segar ternyata tidak membawa pengaruh apapun. Bahkan presiden yang pernah membaa harapan perbaikan itu kini menjadi sasaran kecaman dan diperingatkan agar negaranya tidak rakus untuk terus ingin memimpin pertumbuhan ekonomi dunia.

Agenda Presiden SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkeinginan menyampaikan pidato dalam bahasa Indonesia pada KTT G-20 di London yang dimulai hari ini. Ketika berbicara dengan para wartawan di Grosvenor House Hotel JW Marriott, London, kemarin, Presiden mengatakan, kepala negara/pemerintahan yang menghadiri pertemuan G-20 di London pun memilih menggunakan bahasa negara mereka masing-masing, bukan bahasa Inggris. "Angela Merkel (Kanselir Jerman) memakai bahasa Jerman, Sarkozy (Nikolas Sarkozy, Presiden Perancis) memakai bahasa Perancis," tutur Presiden.

LONDON - Tekanan luar biasa mewarnai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di London, Inggris, yang dimulai pukul 17.50 waktu setempat atau pukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News