Draf Bocor, Prancis-Jerman Ancam Walkout dari KTT G-20
Ribuan Pekerja Didemo, Terancam Deadlock
Kamis, 02 April 2009 – 08:47 WIB
Begitu pula, kata dia, Presiden Brasil Lula Da Silva menggunakan bahasa Portugis, Presiden Hu Jintao memakai Bahasa Tiongkok, dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak memilih bahasa asal mereka masing-masing. "Namun, jika saya memakai bahasa Indonesia, mungkin hanya Presiden Obama yang mengerti," kata SBY dengan nada bercanda.
Apa yang akan disampaikan presiden ? SBY mengatakan akan menyerukan para pemimpin G-20 agar tak mengabaikan negara-negara berkembang dalam upaya mereka mengatasi krisis keuangan global. Saat berbicara di London School of Economics, kemarin, SBY memperingatkan dunia tidak akan pulih dari krisis keuangan global apabila negara-negara industri maju kembali ke proteksionisme.
Presiden SBY menekankan negara industri maju mengalami kerugian terbesar setelah berjuang keras membenahi perekonomian mereka dan seharusnya "tidak membiarkan diri terperosok ke dalam kesulitan lebih jauh."
Negara-negara berkembang, ujar SBY, menderita akibat pembatasan kredit dan arus investasi asing yang dibutuhkan untuk tetap menggerakkan roda ekonomi di tengah melambungnya tingkat suku bunga. Negara-negara miskin terpuruk akibat berjatuhannya sejumlah harga komoditas pertambangan dan pertanian yang menjadi sumber lahan pencaharian saat bantuan asing menyusut.
LONDON - Tekanan luar biasa mewarnai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di London, Inggris, yang dimulai pukul 17.50 waktu setempat atau pukul
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29