Drainase Buruk, Jalan Pantura Terendam
jpnn.com - SUKRA – Diguyur hujan deras sejak semalaman ditambah buruknya drainase, menyebabkan sejumlah titik ruas jalan raya pantura Kabupaten Indramayu terendam banjir, Jumat (26/7)
Kondisi paling parah terpantau di jalur sebelah utara jalan raya Kecamatan Sukra, tepatnya di depan pasar Sukra. Di lokasi itu genangan air setinggi 10-30 cm merendam hampir seluruh permukaan jalan raya sepanjang sekitar 100 meter yang menuju arah Cirebon.
Kendati tergenang, tidak ada pengalihan jalur di lokasi itu. Kendaraan yang datang dari arah Jakarta, terpaksa memilih lajur sebelah selatan di pinggiran median jalan yang permukaan aspalnya masih kelihatan. Itupun harus perlahan, karena khawatir terjebak lubang yang memang banyak tersebar di kawasan tersebut. “Setiap habis hujan, jalan selalu banjir dan gampang rusak,” tutur Marto (29), warga sekitar.
Selain akibat air hujan, menurut dia hal itu terjadi lantaran tidak berfungsinya saluran drainase yang kerap mampet tersumbat sampah. Malah, aliran air yang tersendat itu justru ikut meluber ke tengah jalan sehingga genangan air tidak cepat surut. “Dua tiga hari baru surut, itu juga kalau nggak hujan lagi,” ujarnya.
Sementara itu dari pantuan Radar, selain di depan pasar Sukra, rendaman air juga terpantau di jalan raya pantura Kandanghaur. Seperti di depan SPBU Eretan, Puskesmas Kandanghaur dan depan masjid LDII Baitul Izzah Karanganyar.Di tiga lokasi itu, genangan air bukan hanya disebabkan buruknya drainase. Tapi juga akibat posisi permukaan jalan yang lebih rendah dari badan jalan. (kho)
SUKRA – Diguyur hujan deras sejak semalaman ditambah buruknya drainase, menyebabkan sejumlah titik ruas jalan raya pantura Kabupaten Indramayu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi