Drama Balotelli Titik Balik si Anak Bengal?
Oleh DAHLAN ISKAN
Maka drama pun terjadi. Di akhir pertandingan, saat kedudukan masih 0-0, Jordon Ibe dijatuhkan di kotak terlarang. Liverpool dapat penalti. Sturridge mengambil bola. Dia seperti merasa yang paling berhak melakukan tendangan penalti. Dialah yang punya taktik dijatuhkan. Dia pula yang dikenal sebagai mesin gol Liverpool.
Jordan Henderson, kapten Liverpool (kapten Gerrard lagi absen) juga bergerombol di situ. Henderson juga seperti merasa paling berhak melakukan tendangan itu. Dia memang kapten yang berhak menentukan siapa yang harus bertugas di lapangan.
Tapi Balotelli seperti tidak peduli dengan semua itu. Cepat-cepat dia ambil bola. Dia rengkuh kuat bola itu di dadanya seperti tidak ingin ada orang lain merebutnya. Dia pun mendatangi Henderson dan menepuk bahu sang kapten.
Tepukan itu seperti berisi kata-kata ultimatum: "aku yang akan mengambil tendangan penalti ini".
Henderson pun tertegun seperti tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Saat itu seperti terjadi kevakuman psikologis sesaat.
"Kevakuman" itulah yang dimanfaatkan Balotelli. Sambil tetap merengkuh bola dia melangkah menuju titik penalti. Dia letakkan bola dengan mantap di titik putih. Teman-temannya melihat itu seperti sambil termangu. Atau bahkan meragukan kemampuannya.
Balotelli mundur beberapa langkah sebagai persiapan menendang bola. Menjelang kakinya menyentuh bola gerakan berhenti dia lakukan. Kiper terkecoh. Tendangan bola yang tidak keras itu pun menghasilkan gol satu-satunya untuk modal Liverpool bertandang ke Turki. Itu pun sudah di akhir pertandingan.
Penonton Liverpool yang sudah hampir 90 menit menahan nafas, dan menahan nafas lebih dalam saat melihat Balotelli yang bengal ancang-ancang mengambil penalti, langsung meledak gembira. Histeris.
DRAMA Mario Balotelli menjelang subuh kemarin (wib) mengharukan secara psikologis. Tendangan penalti Balotelli yang membuat Liverpool unggul 1-0
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1
- Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan
- Herve Renard: Selamat untuk Timnas Indonesia, Mereka Layak Menang
- Belanja Merchandise Klub di Persib Store Lembang, Alternatif Buah Tangan Wisatawan
- Persaingan Grup C Memanas, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?