Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (1)
Firasat Rusdi Hamid, Menantunya Masih Hidup
Senin, 10 Agustus 2009 – 06:51 WIB
Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (1)
Dia mengaku sudah kehabisan kata untuk menanggapi pertanyaan wartawan yang kerap mengganggu kehidupan pribadinya dan keluarga pesantren. "Saya harus berangkat. Adik silakan berkeliling saja. Saya tidak bisa berkata-kata banyak," katanya.
Dia menuju mobil sedan cokelat yang penuh kardus putih dan plastik. Dia menghidupkan mesin, lalu meninggalkan halaman rumah. Rusdi tinggal di lingkungan Pesantren Luqmanul Hakim.
Tempatnya terpencil. Dari kota Johor jaraknya memang hanya 35 km lewat jalan arteri. Dari kota kecil Bukit Tiram ke pesantren di Sungai Tiram ditempuh lewat jalan kecil sekitar 20 menit. Di kiri-kanan jalan terdapat perkembunan kelapa sawit dan kilang-kilang minyak. Ketika malam, kendaraan umum semacam taksi tak berani masuk daerah itu.
Pesantren tersebut terdiri atas belasan bangunan yang berdiri di atas lahan seluas dua hektare. Sejak ditutup pemerintah Malaysia pada 2002, lembaga pendidikan Islam itu tampak kehilangan roh.
Keluarga dan kerabat Noordin M. Top yang tinggal di kompleks Pesantren Luqmanul Hakim, Johor, Malaysia, sudah mendengar berita kematian buron polisi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu