Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (1)

Firasat Rusdi Hamid, Menantunya Masih Hidup

Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (1)
Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (1)
Dia mengaku sudah kehabisan kata untuk menanggapi pertanyaan wartawan yang kerap mengganggu kehidupan pribadinya dan keluarga pesantren. "Saya harus berangkat. Adik silakan berkeliling saja. Saya tidak bisa berkata-kata banyak," katanya.

Dia menuju mobil sedan cokelat yang penuh kardus putih dan plastik. Dia menghidupkan mesin, lalu meninggalkan halaman rumah. Rusdi tinggal di lingkungan Pesantren Luqmanul Hakim.

Tempatnya terpencil. Dari kota Johor jaraknya memang hanya 35 km lewat jalan arteri. Dari kota kecil Bukit Tiram ke pesantren di Sungai Tiram ditempuh lewat jalan kecil sekitar 20 menit. Di kiri-kanan jalan terdapat perkembunan kelapa sawit dan kilang-kilang minyak. Ketika malam, kendaraan umum semacam taksi tak berani masuk daerah itu.

Pesantren tersebut terdiri atas belasan bangunan yang berdiri di atas lahan seluas dua hektare. Sejak ditutup pemerintah Malaysia pada 2002, lembaga pendidikan Islam itu tampak kehilangan roh.

Keluarga dan kerabat Noordin M. Top yang tinggal di kompleks Pesantren Luqmanul Hakim, Johor, Malaysia, sudah mendengar berita kematian buron polisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News