Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (1)
Firasat Rusdi Hamid, Menantunya Masih Hidup
Senin, 10 Agustus 2009 – 06:51 WIB
Kini keberadaan lembaga pendidikan itu seakan sudah tenggelam dan dilupakan. Namun, banyak yang menduga-duga bahwa para anggota Jamaah di Malaysia tidak benar-benar bubar, tapi hanya mati suri. Hanya, kini belum ada pemimpin yang merajut rantai komando Jamaah.
Namun, Izzul menegaskan, tak ada kegiatan lain di tempat itu selain jamaah salat dan pendidikan mengaji Alquran bagi putra-putri penghuni sendiri. "Sudah berhenti semua. Tinggal pelajaran agama yang ada di sini," tegasnya.
Dia ingat awal berdirinya pesantren itu pada 1992. Salah satu tokoh pendirinya adalah Ustad Abubakar Baasyir. Sejumlah nama terkenal pernah aktif dan menjadi tenaga pengajar. Mereka, antara lain, Mukhlas, Imam Samudra, dan Amrozi (trio bomber yang sudah dieksekusi), Ali Fauzi, Mohammad Rois bin Rusdi, Ali Imron, dan Noordin M. Top.
Pria berjenggot putih itu mengaku sulit mengingat wajah nama-nama yang terdaftar dalam most wanted FBI itu secara jelas. Tapi, dia ingat bahwa Noordin adalah pengajar komputer di pesantren tersebut. "Tenaga pengajar komputer basic, bukan hacking," ujarnya menegaskan.
Keluarga dan kerabat Noordin M. Top yang tinggal di kompleks Pesantren Luqmanul Hakim, Johor, Malaysia, sudah mendengar berita kematian buron polisi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408