Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (2-Habis)

Sepotong Doa dari Pesantren Luqmanul Hakim

Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (2-Habis)
Drama di Temanggung, Jateng, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia (2-Habis)

Bangunan lain yang terletak bersebelahan dengan tempat tinggal Noordin kini telah diubah fungsinya. Dipakai gudang untuk menyimpan barang dagangan mertua.

Sejak beralih profesi sebagai penjual pada kedai runcit alias toko serbaada, tak sedikit barang yang disimpan di ruang-ruang kelas tersebut. Kurma, kue kering, dan makanan kaleng memenuhi salah satu ruang yang dulu dipakai sebagai ruang guru.

Yang paling mencolok, di salah satu tembok ruang lain terdapat kalimat doktrin yang dicat dengan font besar. Bunyinya: Isi Pada Bekal Berjalan dan Hati Hendak Semua Jadi. Menurut warga Melayu, dua kalimat itu punya makna yang dalam. Bahkan, seorang warga setempat menegaskan, doktrin itu seakan ajakan perjuangan pantang menyerah. "Maknanya dalam sekali tu, terutama bagi kite warga Melayu," tegas Zainal bin Ahmad yang tinggal tak jauh dari kampung Noordin. (*/cfu)

Simpang siur seputar kabar kematian Noordin M. Top disikapi dengan pasrah oleh keluarga Pesantren Luqmanul Hakim, Johor, Malaysia. Di pesantren itulah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News