Drama Ferdy Sambo Terungkap, Napoleon: Bongkar Skenario Peristiwa-Peristiwa Lain!
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte menyebut kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebagai momentum yang membongkar peristiwa-peristiwa sebelumnya.
Usai menjalani sidang pembacaan tuntutan dalam kasus penganiayaan M Kace, Napoleon Bonaparte mengapresiasi Polri dalam menangani kasus kematian Brigadir J.
"Kasus ini bisa menjadi momentum awal untuk membongkar skenario dalam peristiwa-peristiwa lain yang terjadi sebelumnya," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8).
Pria kelahiran 26 Oktober 1965 itu tidak menyebut secara spesifik peristiwa apa yang dimaksud.
Namun, saat disinggung soal peristiwa kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang diungkap Ferdy Sambo pada 2020 lalu, Napoleon menjawab singkat.
"Komentar saya cuma satu, good point," pungkas Napoleon.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J atau Nofryansyah Yoshua Hutabarat.
Kabareskrim Komjen Agus menjelaskan peristiwa di Duren Tiga bukanlah tembak-menembak, tetapi penembakan.
Irjen Napoleon Bonaparte menyebut kasus kematian Brigadir J yang meyeret Ferdy Sambo jadi momentum membongkar skenario peristiwa-peristiwa lain sebelumnya.
- Kapolri Tunjuk Irjen Pol Andi Rian R Djajadi Sebagai Kapolda Sumsel
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Kalapas Ungkap Fakta Ini
- Pengawal Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, IPW Mendorong Propam Polri Turun Tangan
- Irjen Napoleon Tidak Dipecat dari Polri, Kompolnas Bereaksi
- Bebas dari Bui, Irjen Napoleon Bonaparte Menerima Sanksi dari Polri