Drama Juga
Oleh: Dahlan Iskan
Bagi Demokrat, kesadaran bahwa kali ini capresnya akan kalah sudah muncul. Maka fokus mereka saat ini seperti PDI Perjuangan sebulan menjelang Pilpres: tidak lagi all out memenangkan Ganjar Pranowo, tetapi lebih fokus pada kemenangan para calon anggota legislatifnya.
Saat itu mereka sudah tahu rating Ganjar-Mahfud terus menurun.
Maka fokus Demokrat Amerika juga lebih ke pemilihan anggota legislatif di sana. Capresnya boleh kalah. Seperti agak dilepas begitu saja. Namun, penguasaan atas DPR dan Senatnya harus lebih utama.
Trump lantas seperti di atas angin, apalagi setelah peristiwa penembakan yang mengenai daun telinga kanannya itu. Popularitasnya berkibar-kibar: seperti pasti terpilih jadi presiden lagi.
Ada juga baiknya: perang di Ukraina akan dia hentikan di hari pertama kepresidenannya. Pun perang di Palestina. Dunia lebih aman. Ekonomi berputar.
Trump sudah buktikan selama jadi presiden yang lalu tidak ada perang di mana pun.
Pun soal Taiwan. Trump akan mengenakan biaya. Amerika tidak akan mau mengeluarkan uang untuk menjaga Taiwan. Taiwan sendiri yang harus bayar.
Demikian juga jaminan keamanan untuk Korsel dalam menghadapi ancaman Korut. Korsel harus bayar biaya satpamnya.
YANG paling membuat Joe Biden lempar handuk adalah: tidak banyak lagi yang mau menyumbang untuk kampanyenya. Donald Trump mendapat angin.
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Kokkang Ibunda
- Bergodo Kebogiro
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina