Drama KPK dan Polri Bikin Sakit Hati TKI ‎
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri telah memainkan drama satu babak dalam sidak TKI, Sabtu (26/7) dini hari.
Awalnya penangkapan 18 orang komplotan pemeras TKI di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Namun, berita dilepaskannya ke 18 oknum tersebut dan hanya sekadar difoto benar-benar telah melukai hati rakyat kecil, khususnya para TKI.
"Beritanya begitu besar. Turun langsung pimpinan KPK dan Polri. Tapi, hasil akhirnya mereka kemudian ternyata dilepaskan begitu saja," ujar anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat kepada Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Minggu (27/7).
Rakyat kecewa lantaran tidak ada efek jera yang diberikan kepada para preman itu. Langkah tersebut, lanjut Martin, justru akan menggiring opini publik bahwa komplotan pemeras TKI tersebut kebal terhadap hukum.
"Jadi siapa lagi yang akan mereka takuti? Akhirnya aksi sidak dan penangkapan ini hanya jadi drama satu babak yang dimainkan oleh KPK dan Mabes Polri sebagai hadiah (hiburan) lebaran bagi rakyat tahun ini," pungkas politisi Partai Gerindra tersebut. (ian/rmo/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri telah memainkan drama satu babak dalam sidak TKI, Sabtu (26/7) dini hari. Awalnya penangkapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak