Drama Marquez - Rossi, Lorenzo: Harus Ada Sanksi Berat
jpnn.com, SPANYOL - Ikut menyikapi senggolan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi pada seri kedua MotoGP 2018 di Argentina, pembalap asal Palma de Mallorca, Spanyol, Jorge Lorenzo mengatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi jika peraturan penyelenggara balapan tegas.
"Saya yakin segala sesuatunya bisa dihindari jika ada sanksi yang lebih keras," ucap Lorenzo saat wawancara dalam sebuah acara televisi Spanyol, kutip Motorsport.
Lorenzo membandingkan gaya balapan Marquez dengan dirinya pada beberapa tahun silam ketika sebelum melangkah ke kelas tertinggi.
X-Fuera mengakui kalau dirinya juga sebelumnya dikenal sangat berani serta tidak memiliki rasa takut saat membalap.
"Pada musim pertama di 250 cc (2005), saya merupakan pembalap yang cukup nekat. Sangat agresif dan saat itu setiap melihat celah saya selalu ingin memanfaatkannya," terang Lorenzo.
Pembalap Ducati itu juga menceritakan bahwa ia juga pernah saat bertarung berebut posisi kedua dengan Dani Pedrosa dan Alex De Angelis, harus menyenggol Pedrosa dan menyalip Angelis hingga terjatuh.
Akibatnya, dirinya diskorsing pengawas balapan. "Sejak saat itu saya tidak terlalu agresif atau gila," akunya.
"hukuman yang lebih berat bisa mengubah gaya balap Marquez, dan mengurangi drama seperti Marquez - Rossi yang diakibatkan oleh agresifitas." (mg8/jpnn)
Ikut menyikapi drama Marquez - Rossi, Lorenzo mengatakan bahwa hal ini bisa diredam jika pengawas balapan lebih keras memberi sanksi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Jorge Martin Sebut Ducati Masih Superior Untuk MotoGP 2025
- MotoGP 2025: Jorge Martin Merasa Momen Ini Sulit Diulang
- Bukan Pertahankan Gelar Juara, Jorge Martin Ungkap Target di MotoGP 2025
- 3 Pembalap yang 'Membantu' Jorge Martin Menjadi Juara MotoGP 2024
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan