Drama Sejarah Anas-SBY
Senin, 25 Februari 2013 – 08:54 WIB
Rupanya skenario ini buyar. Ketika pada Sabtu 23 Februari 2013, Anas memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Demokrat akibat kuatnya desakan untuk mundur juga karena dikejar dugaan korupsi Hambalang.
Menarik apa yang disampaikan Anas dalam konferensi persnya sesaat setelah menyatakan mundur. Anas sepertinya sadar betul, musibah politik yang menimpanya tak lepas dari rentetan sejarah selama persinggungan dirinya dengan SBY.
“Saudara-saudara sekalian, kalau mau ditarik agak jauh ke belakang, sesungguhnya, ini pasti terkait dengan kongres Partai Demokrat. Saya tidak ingin bercerita lebih panjang. Pada waktunya saya akan bercerita lebih panjang. Tetapi, inti dari kongres itu ibarat bayi yang lahir. Anas adalah bayi yang lahir tidak diharapkan. Tentu rangkaiannya menjadi panjang. Dan rangkaian itu saya rasakan, saya alami, dan menjadi rangkaian peristiwa politik dan organisasi di Partai Demokrat. Pada titik ini, saya belum akan menyampaikan secara rinci. Tapi, ada konteks yang sangat jelas menyangkut rangkaianrangkaian peristiwa politik itu.” (*)
SUATU hari di tahun 1998, pertemuan di Jakarta Convention Center (JCC) sempat jadi berita gaduh di televisi nasional. Bukan soal demonstrasi besar-besaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara