Dramatik Datar

Oleh: Dahlan Iskan

Dramatik Datar
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Jatim dimenangkan siapa lagi kalau bukan incumbent Khofifah Indar Parawansa.

Di Jabar, putra Prof B.J. Habibie, Ilham, kembali kalah. Kali ini kalah oleh Kang Dedi, mantan Bupati Purwakarta.

Dua wali kota yang diusung semua partai, menang lawan kotak kosong: Surabaya dan Samarinda.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menjabat lima tahun lagi -setelah itu berpotensi jadi Gubernur Jatim.

Andi Harun di Samarinda memang tidak ada tandingannya. Di samping dicalonkan oleh semua partai, Andi Harun sudah pula maju sebagai independen.

Waktu itu partai-partai tidak memberikan kepastian. Andi Harun pun berniat maju dari independen. Sudah pun memenuhi semua syarat calon independen. Hampir pasti menang. Maka partai-partai mendukungnya.

Andi Harun adalah wali kota yang berani membenahi kekumuhan di sepanjang kali Karangmumus. Juga satu-satunya wali kota yang punya proyek membuat terowongan di bawah bukit. Itu untuk memperpendek jarak antara kecamatan di balik bukit Selili dengan pusat kota Samarinda.

Jakarta adalah satu-satunya daerah yang pakai putaran kedua. Yakni kalau tidak ada calon yang mendapat lebih 50 persen.

Kalau saja kemenangan Pramono Anung-Rano Karno tidak sampai 50 persen maka di putaran kedua akan bertemu Ridwan Kamil dan Suswono. Ini bisa berdarah-darah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News