Dramatis, Tangis Pecah..Cleveland Cavaliers Juara NBA
Tembakan tiga angka Irving masuk. Pemain di bench Cavaliers mulai bangun dari bangkunya. Namun Irving tetap berusah cool. Waktu masih sekitar satu menit tersisa. Permainan belum selesai.
Skor 92-89, Cavaliers unggul, bola sekarang di Warriors. Ups..pemain Warriors masih 'bau'. Field goals balasan mereka gagal. Pendukung Warriors mulai tersadar.
Sekarang bola di Cavaliers. Lagi Irving pegang bola dan melakukan penetrasi ke keranjang Warriors. Ternyata hanya tipuan. Dia mengirim bola enak ke James yang sudah mengambil ancang-ancang slam dunk. Benar saja, James slam dunk namun gagal, tetapi mendapat dua tembakan bebas usai Green melakukan fouled terhadapnya.
Dua free throw James, hanya satu yang masuk. 93-89, Warriors ambil time out di saat waktu tersisa di bawah satu menit. Serangan Warriors gagal. Kandas. Waktu habis.
Skor 93-89, Cavaliers menang. Kedudukan seri final NBA menjadi 4-3. Cleveland Cavaliers juara NBA 2015/16.
Tangisan akhirnya pecah. Semua pemain Cavaliers berkumpul dan menangis. Sedikit agak asing melihat pemain seperti James, Irving, atau JR Smith berurai air mata. Sebab sepanjang musim ini, mereka lebih dikenal sebagai bad boys, anak-anak bandel karena permainan yang keras dan emosional oleh tim lain.
Ya, kemenangan ini memang begitu emosional buat mereka.
Cleveland Cavaliers, tiga kali masuk final NBA, 2007, tahun lalu dan tahun ini. Musim ini mereka baru juara.
OAKLAND - Kandang juara bertahan NBA Golden State Warriors, ORACLE Arena, Senin (20/6) pagi WIB berubah menjadi lautan air mata. Akhir dari game
- Christian Adinata Terdegradasi dari Pelatnas PBSI, Viktor Axelsen Beri Dukungan Khusus
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Coach Justin: STY Gagal Bentuk Sistem Permainan dengan Pemain Muda
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Albert Capellas Tegaskan Filipina Layak ke Semifinal ASEAN Cup 2024
- Pemulihan Cedera, Dedi Kusnandar Menepi 3 Bulan