Dreadout, Game Horor 3D Rancangan Para Animator Bandung
Ambil Lokasi di Lawang Sewu, Siap Diedarkan di Dunia
Selasa, 01 Januari 2013 – 10:45 WIB

Contoh gameplay Dreadout yang rencananya rilis paling lambat Maret 2013. Foto; Dok Digital Happiness for Jawa Pos
Menenteng kamera single-lens reflex (SLR) di tangan kanan, Linda mulai mengabadikan gambar teman-temannya yang mengamati sekitar. Perempuan itu semakin larut hingga berjalan di bawah jembatan yang rusak. Dari bawah, dia melihat sebuah kota yang telah ditinggalkan di daerah seberang.
Rasa penasaran membuat mereka memutuskan untuk memasuki kota tersebut. Bersamaan dengan mereka memasuki kota kosong itu, peristiwa aneh mulai terjadi. Satu per satu teman Linda menghilang.
"Mereka terjebak di situ. Linda tidak menyadari hal itu," ujar Rachmad Imron, produser game Dreadout, saat ditemui di Tis Square, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Dia menambahkan, Linda akhirnya menggunakan kameranya untuk mencari teman-temannya yang hilang itu. Sebab, setiap jepretan yang dihasilkan menunjukkan gambar tersembunyi. Mulai tembok yang terlihat biasa saja tapi menyimpan "kata tolong", ruang kelas yang kosong tapi banyak darah di lantai, hingga hantu-hantu berkeliaran.
Developer lokal untuk industri game di berbagai platform terus menggeliat. Termasuk Digital Happiness, studio game di Bandung yang membidani lahirnya
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif