Driver Ojek Online Diminta Jangan Penuhi Jalur Pejalan Kaki
jpnn.com, BEKASI - Keberadaan ojek online di Bekasi bak pisau bermata dua. Di satu sisi dibutuhkan, di sisi lain juga meresahkan.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengakui, keberadaan ojek online cukup membantu masyarakat Kota Bekasi.
Dia juga memuji aspek pelayanan yang cukup bagus dan cepat. Hanya saja, dia menyayangkan ketertiban para pengemudi ojek online yang belum menyadari keindahan kota.
Rahmat mengatakan untuk rute yang dilalui pengemudi ojek online bebas. Namun, dia meminta agar para pengemudi ojek online tidak mangkal di kawasan pedestrian.
“Kalau perlu bantu pemerintah, bahwa pedestrian ini milik pejalan kaki,” tuturnya.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, berencana membuat peraturan daerah (Perda) ojek online.
Langkah tersebut diambil imbas dari banyaknya pengemudi ojek online yang mangkal di kawasan pedestrian.
Sementara, terkait dengan maraknya polemik antara ojek online dan onvesional, Rahmat berharap keduanya saling menghormati karena dalam dunia usaha selalu ada persaingan.(yay/pj)
Keberadaan ojek online di Bekasi bak pisau bermata dua. Di satu sisi dibutuhkan, di sisi lain juga meresahkan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Peringati HUT ke-52 PDIP, DPP BMI Gelar Cek Kesehatan dan Ganti Oli Gratis untuk Ojek Online
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
- Sukarelawan Harap Program Traktiran RIDO Bisa Membantu Pengemudi Ojek Online
- Akademisi: Status Ojol Perlu Dipertimbangkan Kembali Dampaknya bagi Pengemudi