Drone Amerika Ditembak Jatuh Senjata Rusia di Libya
jpnn.com, TRIPOLI - Militer AS meyakini bahwa pesawat nirawak mereka yang hilang di Libya bulan lalu sebenarnya ditembak jatuh senjata buatan Rusia.
Penembakan itu mempertegas peran kekuatan Moskow yang meningkat di negara yang kaya akan energi tersebut. Tentara bayaran Rusia dilaporkan telah terlibat dalam perang saudara di Libya.
Jenderal Angkatan Darat AS Stephen Townsend meyakini pihak yang menembak drone itu tidak tahu pemiliknya adalah Amerika Serikat.
"Tapi mereka tentu tahu siapa pemiliknya sekarang dan mereka menolak untuk mengembalikannya. Mereka mengatakan mereka tidak tahu di mana itu tapi saya takkan tertipu," kata Twonsend di dalam satu pernyataan kepada Reuters, Sabtu (7/12).
Pemerintah Rusia selama ini mengaku tidak pernah menggunakan tentara swasta dalam konflik asing dan mengatakan setiap warga sipil Rusia yang mungkin berperang di luar negeri adalah tenaga sukarela. (ant/dil/jpnn)
Militer AS meyakini bahwa pesawat nirawak mereka yang hilang di Libya bulan lalu sebenarnya ditembak jatuh senjata buatan Rusia.
Redaktur & Reporter : Adil
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?