Drone Anyar Israel Dilengkapi Bom Senyap, Serangannya Tak Terdeteksi

jpnn.com, JAKARTA - Pesawat nirawak (drone) terbaru Israel dilengkapi bom gravitasi yang tidak menimbulkan suara atau asap ketika dijatuhkan dan model terbesar dapat membawa peledak hingga seberat 1 ton.
Menurut pejabat, yang berbicara secara anonim kepada Reuters, dengan kemampuan seperti itu, drone tersebut menjadi sulit diantisipasi dan dihindari oleh musuh.
Setelah lebih dari dua dasawarsa merahasiakannya, Israel pada Juli lalu mengumumkan drone tempur perintis yang dikembangkannya itu.
Pada November, seorang jenderal Israel mengungkapkan angkatan udara dan pasukan artilerinya mengoperasikan drone itu, yang bisa digunakan untuk menyerang Palestina dan kemungkinan target lain yang jauh seperti Iran dan Sudan.
Drone tersebut dikendalikan dari jarak jauh untuk mengirim video atau menjatuhkan bom.
Wahana tempur itu berbeda dengan drone bunuh diri yang menurut Iran digunakan dalam serangan di Isfahan, yang enggan dikomentari oleh Israel.
Sang perwira mengatakan, armada drone bersenjata Israel mencakup Heron TP, drone seukuran pesawat penumpang buatan Israel Aerospace Industries, dan Hermes, drone buatan Elbit Systems yang ukurannya lebih kecil.
Heron TP, kata perwira itu, "adalah drone terberat yang dimiliki IDF (Angkatan Bersenjata Israel), yang mampu membawa amunisi dengan muatan efektif sekitar 1 ton".
Setelah lebih dari dua dasawarsa merahasiakannya, Israel pada Juli lalu mengumumkan drone tempur perintis yang dikembangkannya itu
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang