Drone Anyar Israel Dilengkapi Bom Senyap, Serangannya Tak Terdeteksi

Namun, dia menambahkan bahwa dengan muatan seberat itu bukan berarti drone tersebut bisa membawa sebuah bom seberat 1 ton.
"Hal itu sangat tergantung pada penempatan amunisinya," katanya.
Kedua perusahaan Israel itu tidak mengungkapkan kemampuan senjata drone buatan mereka, yang digambarkan oleh sejumlah sumber di industri pertahanan sebagai kebijakan rahasia Kementerian Pertahanan.
Dengan persenjataannya, Israel telah menjadi salah satu pengguna dan pengekspor drone terbesar di Timur Tengah, menurut Royal United Services Institute (RUSI), sebuah wadah pemikiran di London.
Menurut sang perwira, setiap penjualan drone pengebom dilakukan antarpemerintah untuk menghindari publisitas.
Bom untuk drone tersebut, yang semuanya dibuat di Israel, mampu "terjun bebas" dengan kecepatan suara, katanya.
Tidak seperti rudal Hellfire yang ditembakkan dari drone buatan AS, bom pada drone Israel tidak memiliki sistem pendorong yang menghasilkan suara dan asap dari bahan bakar.
Sang perwira enggan menjelaskan amunisi itu lebih lanjut.
Setelah lebih dari dua dasawarsa merahasiakannya, Israel pada Juli lalu mengumumkan drone tempur perintis yang dikembangkannya itu
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Amerika Bakal Persulit Pemohon Visa yang Suka Menghina Israel di Medsos
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima