Drone Berpenumpang Pertama di Dunia Terbang Perdana di China

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa drone berpenumpang tersebut telah diuji lebih dari 1.000 kali dan dirancang untuk menahan benturan ringan dengan kecepatan angin hingga 50 kilometer per jam.
Drone berpenumpang tersebut diperkirakan menghabiskan biaya antara $ 200.000 (atau setara Rp 2,3 miliar) hingga $ 300.000 (atau setara Rp 3,8 miliar).
Tahun lalu kota Dubai mengumumkan rencana untuk bekerja sama dengan EHang untuk mengembangkan taksi terbang sendiri yang membawa orang-orang keliling kota itu.
Perusahaan ini mengincar pasar yang lebih luas.
"[Drone ini bisa] membantu orang menghindari lalu lintas di jalanan, tapi juga di aplikasi lain, kita selalu bisa memikirkan penyelamatan darurat, atau kita bisa mengantar pasien ke rumah sakit, atau kita bisa menggunakannya untuk pariwisata, terbang dari satu pulau ke pulau lainnya, "kata pendiri EHang, Derrick Xiong.
EHang mengatakan produk komersial akhir mereka mungkin baru masuk pasar dalam setahun ke depan.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya