Drone Justru Hanya Menambah Masalah

jpnn.com - JAKARTA - Terbatasnya pengetahuan yang dimiliki akan menunjukkan identitas seorang calon presiden. Semakin menguasai masalah akan dengan mudah menjawab pertanyaan dan memberikan jalan keluar.
Hal itu dikatakan pengamat politik senior dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad yang menilai debat capres ketiga bertajuk Politik Internasional dan Ketahanan Nasional. Menurutnya, ide pesawat tanpa awak yang digunakan untuk melakukan pengawasan perairan oleh Jokowi dianggap sebagai blunder.
“Secara teori bisa, tapi susah implementasinya apalagi kita tak punya satelit sendiri untuk mengendalikan karena sudah dijual ketika Megawati jadi presiden,” kata Herdi yang dihubungi, Selasa (24/6).
Menurut Herdi, jika satelit disewa dari negara lain seperti mencelakakan Indonesia sendiri karena bukan keamanan nasional yang didapat tapi seluruh mapping nasional kita malah dengan mudah terbaca oleh musuh karena mengambilnya dari satelit.
“Dia tidak konsisten dengan strategi memperkuat industri pertahanan dalam negeri karena drone itu harus beli dan tergantung satelit negara orang,” kata Herdi.
Ide drone dilontarkan Jokowi ketika dia menyoal cara perlindungan sumber daya alam (SDA) dan mempercanggih alutsista (alat utama sistem senjata).
Jokowi menjelaskan bahwa 300 Triliun hilang karena illegal fishing. Bagi Jokowi drone bisa menjadi solusi dan akan dipasang di tiga kawasan agar dapat mengejar pelaku illegal fishing dan illegal loging.
Di sisi lain, Prabowo yang lebih paham soal ketahanan nasional tak ingin membantah wacana tersebut karena bisa mempermalukan Jokowi dalam debat tersebut.
JAKARTA - Terbatasnya pengetahuan yang dimiliki akan menunjukkan identitas seorang calon presiden. Semakin menguasai masalah akan dengan mudah menjawab
- Pekan Depan Ribuan Honorer Resmi jadi ASN PPPK
- Polisi Gulung Dua Pelaku Pungli yang Catut DLHK Pekanbaru
- Warga Kota Bogor Diminta Waspada Gempa Susulan
- Budi Gunawan: Pemerintah Mengutuk Aksi KKB yang Menewaskan 11 Pendulang Emas
- Tim Gabungan Evakuasi 2 Jasad Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Telkom Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia Makin Berkualitas Lewat AI Tanya Pijar