Drone Tempur Ukraina Tewaskan 3 Tentara Rusia, Reputasi Putin Ternodai?
Pada 5 Desember lalu, pangkalan militer itu juga menjadi sasaran serangan Ukraina.
Menurut Moskow, pesawat-pesawat nirawak Ukraina menyerang dua pangkalan udara Rusia pada hari itu.
Serangan kembar tersebut telah menodai reputasi Rusia yang dipimpin Vladimir Putin dan menimbulkan pertanyaan kenapa pertahanannya mengalami kegagalan, kata sejumlah analis.
Serangan-serangan itu terjadi ketika perhatian beralih pada penggunaan drone dalam perang di antara dua negara bertetangga tersebut.
Ukraina hingga kini belum mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan di Rusia, tetapi pernah mengatakan bahwa insiden itu merupakan "karma" bagi invasi Rusia.
Kemhan Rusia mengatakan peralatan penerbangan mereka tidak mengalami kerusakan.
Namun, menurut laporan tidak resmi di akun-akun media sosial Rusia dan Ukraina, sejumlah pesawat hancur.
Sebelumnya pada Senin, Roman Busargin, gubernur wilayah Saratov, mengatakan fasilitas-fasilitas infrastruktur sipil tidak rusak dalam insiden itu.
Sejumlah analis menilai reputasi Rusia bersama Vladimir Putin ternodai setelah tiga tentara tewas gegera drone tempur Ukraina.
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
- Menjamu Bu Mega, Gubernur Saint Petersburg Puji Jasa Bung Karno bagi Muslim Rusia
- Rusia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Skala Besar di Indonesia
- Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
- Sambutan Hangat dari Universitas Tertua di Rusia untuk Bu Mega