DSS Lebih Gawat dari DBD
Malang Terserang Wabah DSS
Rabu, 11 Agustus 2010 – 10:40 WIB
Pada kondisi ini, lanjutnya, pasien sudah tidak bisa bernafas. Biasanya saat dibawa ke rumah sakit, untuk bernafas membutuhkan alat bantu (ventilator). Hal ini dikarenakan virus akibat gigitan nyamuk menyerang pembuluh darah. "Ini harus diwaspadai. Komplikasinya bisa menyebabkan ginjal, paru, dan jantung," ungkapnya.
Sedangkan dr Setya Budy Sp.A.(K) mengingatkan agar warga untuk lebih waspada. Sebab, penyakit yang membahayakan ini sulit dideteksi. "Kalau dulu panas dua hari disertai bintik-bintik merah, bisa dikatakan DBD. Tapi sekarang itu ndak bisa diprediksi. Makanya harus hati-hati," ujar Budy. Budi menjelaskan, daerah di Kota Malang yang berpotensi terserang DSS adalah daerah yang kebersihan sanitasinya tak terjaga. Sedangkan pasien penderita DSS yang masuk ke RSSA rata-rata berasal dari Buring, Sawojajar Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing.(dan/ziz)
MALANG - Bagi warga Malang yang merasa demam tinggi selama dua hari, segera dibawa ke dokter. Jika tidak, bisa jadi hal itu indikasi terkena penyakit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun