DSW Bukan Jaksa Berprestasi
Kamis, 17 Februari 2011 – 16:36 WIB

DSW Bukan Jaksa Berprestasi
"Saya sudah tugaskan kepada Jamwas untuk mengevaluasi, menginventarisasi dan melakukan langkah-langkah yang perlu diambil. Semuanya perlu dirumuskan kembali agar peran Jaksa bisa lebih efektif lagi," kata Basrif.
Sementara Jamwas Marwan Effendy mengakui sulitnya melakukan pengawasan atas sekitar 8.000 jaksa yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun demikian pihaknya berjanji akan terus berupaya maksimal untuk memantau jajarannya.
"Tidak semua bisa kita awasi, ada juga yang nakal dan kita tindaklanjuti. Tahun 2010 saja, ada 288 jaksa yang sudah kita tindak dan yang terindikasi pidana kita teruskan ke polisi," kata Marwan.
Seperti diketahui, Jumat (11/2) malam lalu sekitar pukul 21.00, DSW ditangkap setelah menerima uang dalam amplop coklat yang dibungkus plastik. Penyerahan dilakukan di jalanan gelap antara Serpong dan Bintaro, tepatnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
JAKARTA — Jaksa Agung Basrief Arief mengaku tidak kenal jaksa Dwi Seno Widjanarko (DSW) yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti