DTKJ Sebenarnya Menolak Sepeda Motor Masuk Thamrin
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Transportasi Kota Jakarta sebenarnya menolak perizinan sepeda motor masuk ke area Thamrin, Jakarta Pusat.
Pasalnya, saat ini semua pihak tengah gencar mengampanyekan budaya menggunakan transportasi umum.
"DTKJ sebenarnya tidak setuju. Lebih setuju melarang sepeda motor untuk mendorong mereka gunakan angkutan umum. Itu tujuan awalnya," kata Ketua Komisi Hukum dan Humas Ellen Tangkudung di Kantor DTKJ, Jakarta, Kamis (25/1).
Namun demikian, dengan perizinan sepeda motor yang diakomodasi Gebernur DKI Jakarta Anies Baswedan, semua pihak harus mendukungnya.
DKTJ, kata dia, berembuk untuk membuat pengaturan lalu lintas termasuk marka jalan.
Mengenai wacana pemberian marka untuk memisahkan sepeda motor dengan mobil, Ellen menilai tidak efesien. Sebab, budaya berkendara masyarakat Indonesia sangat rendah.
"Jadi susah memang untuk tadi benar-benar dibatasi. Busway saja yang sudah ada jalur khusus tetap dimasukin di koridor tertentu, tetap ada mobil pribadi yang masuk, apalagi ini hanya gambar hanya marka, bukan pembatasan yang keras," kata Ellen.
Ellen juga mengungkapkan, sejauh ini belum ada evaluasi terkait marka tersebut dilakukan di MH Thamrin.
"Kami belum evaluasi dan juga dari pemerintah belum evaluasi. Kalau ditanya itu baik, memang lebih baik daripada tidak ada," jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengizinkan sepeda motor melewati jalur Thamrin yang dulu dilarang.
- Alasan Anies Getol soal DP 0 Rupiah dan Motor Lewat Thamrin
- PDIP Minta Sandi Tak Seenaknya Melarang Sepeda Motor
- Pesepeda Motor yang Nakal Bakal Ditindak Tegas
- Ditilang di Thamrin, Pengendara Motor Tak Akan Didenda
- Anies Baswedan Penasaran Ada Motor Ditilang di Thamrin
- Reaksi Dirlantas Usai MA Menganulir Larangan Sepeda Motor