DTrust Punya Cara Jitu Cegah Serangan Siber yang Makin Menggila, Simak
jpnn.com, JAKARTA - MSSP Product Manager DTrust Paulus Miki Resa Gumilang mengatakan banyak sejumlah pihak yang mengandalkan cyber security atau keamanan siber berbasis teknologi untuk mencegah agar data tidak mudah diretas.
Menurut dia, jika mengandalkan sistem keamanan siber tidak cukup untuk menjamin keamanan data.
"Selain memperhatikan keamanan siber, perlu juga menekankan pada ketahanan siber (cyber resilience)," kata Paulus Miki dalam siaran persnya, Selasa (23/7).
Dia mejelaskan esensi dari cyber resilience adalah memastikan jika terjadi serangan, sistem harus dapat pulih, dan beroperasi secara normal dalam waktu singkat.
Paulus menyoroti insiden PDNS yang menimpa Kominfo beberapa waktu lalu.
Dia mengakan kejidian itu merupakan contoh tragedi keamanan siber yang berdampak pada pelayanan publik.
Oleh karena itu, seluruh sektor baik itu usaha kecil, menengah, besar, maupun pemerintah, harus mengadopsi paradigma keamanan yang tepat dan menyeluruh. "Agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tuturnya.
Menurut dia, cyber resilience menjadi sangat penting karena melibatkan manajemen resiko, perencanaan tanggap darurat, backup, dan pemulihan atau recovery.
Sejumlah pihak banyak mengandalkan cyber security atau keamanan siber berbasis teknologi untuk mencegah peretasan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rapspoint Hadir di Tengah Pasar Industri Gim Indonesia yang Menjanjikan
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online
- Kemenkominfo Gelar Anugerah Media Humas 2024, 162 Instansi Berpartisipasi
- Optimistis Judi Online Bisa Diberantas, Ketum MUI: Polisi Sekarang Pintar & Bertakwa