DTrust Punya Cara Jitu Cegah Serangan Siber yang Makin Menggila, Simak

Prinsipnya menggabungkan pendekatan proaktif dan reaktif dengan kesiapan untuk merespons dan pulih dari serangan secara cepat, sehingga memastikan kegiatan operasional dapat dilanjutkan.
Masing-masing pengguna wajib memahami perannya dalam pemulihan dari insiden siber.
Untuk bisa menghadirkan sistem keamanan yang menyeluruh dan bisa diandalkan, Cyber Security dan Cyber Resilience wajib berjalan beriringan.
Sebagai Cloud-Centric Managed Security Services Provider (MSSP) pertama di Indonesia, DTrust dari Datacomm menggunakan penerapan terstruktur yaitu Cyber Security Framework.
Ada beberapa komponen utama yang diterapkan DTrust. Pertama adalah Identification, yaitu pemahaman tentang apa saja yang perlu dilindungi di perusahaan, contohnya aset-aset kritis perusahaan.
Kedua adalah Detection, yakni kemampuan untuk mengidentifikasi adanya serangan atau ancaman.
Ketiga adalah Protection, yaitu langkah untuk mencegah terjadinya serangan atau kerusakan.
Keempat adalah Response, atau kemampuan untuk menanggapi dan menangani insiden keamanan.
Sejumlah pihak banyak mengandalkan cyber security atau keamanan siber berbasis teknologi untuk mencegah peretasan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Serangan Siber Kian Marak, Synology Beri Solusi Cegah Kebocoran Data
- Soroti Keamanan Data di SatuSehat Mobile, Pengamat: Harus Diperhatikan
- Harley Davidson Dibobol Penjahat Siber, Data Pelanggan Bocor, Waspada!
- Hadapi Serangan Siber, BSSN Bentuk dan Perkuat TTIS
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber