Dua ABG Nyaris Dijual Ke Singapura
Minggu, 17 Juli 2011 – 00:47 WIB
Di rumah itu kata dia, mereka lalu diminta untuk menulis nama lengkap, nama orang tua serta alamat untuk pengurusan KTP dan paspor. Dua pekan menunggu, mereka tidak diperkenankan untuk keluar dari rumah atau berkomunikasi dengan orang lain.
Baca Juga:
Kalaupun keluar, mereka dikawal para pelaku. "Kami pernah diajak beli baju di mall. Mereka yang bayar," tukas keduanya.
Setelah paspor kedua selesai dibuat, mereka lalu diminta untuk mempersiapkan diri untuk meninggalkan Batam. Singapura adalah tujuan keduanya.
Malam hari sebelum berangkat kata mereka, Yuliana alias Bunda lalu mengemukakan kepada keduanya kalau setelah tiba di negeri jiran itu, mereka akan bekerja sebagai pendamping ape-ape di Singapura."Katanya nanti kerja kami temani ape-ape. Tapi tidak disebutkan berapa gaji yang kami terima," ujar JA.
BATAM - Dua pekan menghilang dari rumah, dua remaja berinisial JA,14, dan SP,15, akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya. Mereka mengaku disekap
BERITA TERKAIT
- Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak, Polisi Bergerak
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang
- Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung di Lombok Tengah Terungkap
- Lelaki Bejat Ini Sungguh Keterlaluan, Anak Kandung Sendiri Disetubuhi
- 3 Terduga Pelaku Pelecehan Turis Asing di Braga Bandung Diamankan Polisi, Begini Pengakuannya