Dua ABG Nyaris Dijual Ke Singapura
Minggu, 17 Juli 2011 – 00:47 WIB
Takut dijadikan budak nafsu pria hidung belang di Singapura, keduanya memilih kabur dari penampungan dengan cara berpura-pura hendak membeli baju. Para pelaku memberi izin untuk keluar tanpa curiga para korban trafiking ini hendak kabur. Tiba di jalan raya, keduanya menemui warga yang kebetulan mereka kenal. "Saya lalu pinjam Hp orang itu untuk menghubungi mama," kata JA.
Az,35, ibu kandung JA lalu bergegas menemui anaknya itu kemudian membawanya ke rumah. Menurut Az, ia telah berhari-hari mencari putri tunggalnya tersebut baik ke rumah temannya maupun kerabat tapi tak dijumpainya.
Robi sendiri kata warga Batuaji ini pernah ia temui di kawasan Jodoh dan menanyakan keberadaan anaknya. "Tapi dia bilang tidak tahu dimana Putri (panggilan akrab JA,red)," ujarnya kepada wartawan di Mapolresta kemarin.
Ironisnya kata dia, setelah mengetahui anaknya telah disekap dan nyaris dijual ke Singapura, para pelaku malah menakut-nakuti para korban dan keluarganya kalau JA dan SP punya utang ke mereka sebanyak Rp7 juta. "Utang itu katanya untuk membayar biaya pembuatan KTP dan paspor," tukasnya.
BATAM - Dua pekan menghilang dari rumah, dua remaja berinisial JA,14, dan SP,15, akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya. Mereka mengaku disekap
BERITA TERKAIT
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut
- Bikin Laboratorium Narkoba, 2 WN Ukraina Dituntut Bui Seumur Hidup
- Dalang Penembakan Pengacara di Bone Belum Terungkap, Polisi Sita 11 Senapan Angin
- Kasus Pelecehan Turis Asing di Bandung Berakhir Damai, 3 Pelaku Dikembalikan
- Mencuri 520 Buah Kelapa Sawit di Banyuasin, 2 Tersangka Ditangkap
- Mayat Bocah Laki-Laki Ditinggal di Ruko Kawasan Tambun Bekasi