Dua ABK RI Tewas di Laut Vietnam
Kapal Mogok, Terhempas Ombak 10 Meter
Selasa, 07 Oktober 2008 – 10:39 WIB
JAKARTA - Sebelas awak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di dua kapal barang, Yinsor Power 1 dan Yinsor Power 2, berbendera Malaysia mengalami musibah di Perairan Vietnam, 30 September 2008. Musibah tersebut menenggelamkan Yinsor 1 dan menelan dua korban jiwa di antara 11 ABK. ''Jenazah korban yang meninggal juga dipastikan berada di rumah sakit di Kota Danang. KBRI telah diberi informasi oleh agen yang ditunjuk oleh Yinsor bahwa pemilik kapal di Malaysia akan bertanggung jawab untuk pengiriman jenazah dan bertanggung jawab terhadap ABK yang selamat,'' ujarnya.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengemukakan, dalam musibah tersebut, mereka ditolong kapal kargo Portlang berbendera Singapura dan Angkatan Laut Vietnam. ''Yinsor 1 memiliki enam ABK WNI dan dua ABK warga Malaysia. Sedangkan Yinsor 2 hanya memiliki lima ABK dan semua berasal dari Indonesia. Mereka bersama-sama berlayar dari Hongkong pada 26 September 2008 menuju Malaysia melewati Perairan Vietnam,'' jelasnya di Jakarta, Senin (6/10).
Dia menyatakan, KBRI Hanoi dan KJRI Ho Chi Minh City telah memberikan pertolongan yang diperlukan oleh kelima ABK yang selamat dan memastikan mereka berada dalam keadaan sehat fisik dan mental serta mendapat tempat penampungan yang sesuai di Kota Danang.
Baca Juga:
JAKARTA - Sebelas awak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di dua kapal barang, Yinsor Power 1 dan Yinsor Power 2, berbendera Malaysia mengalami
BERITA TERKAIT
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani