Dua Anggota Geng Motor Ditembak
Rabu, 24 November 2010 – 16:17 WIB
Sementara Bius otak pelaku geng motor Moonraker yang diamakan mengaku terpaksa melakukan perampasan karena desakan fisik. Dia mengaku memiliki riwayat penyakit diabetes kronis dan butuh biaya besar untuk menyelamatkan nyawanya. "Saya menderita diabetes akut. Dalam sehari harus punya uang satu juta untuk membeli ampul," kata Taufik alias Bius di Mapolsektabes Sukajadi, Selasa (23/11). Anggota Moonraker cabang Bandung Timur ini mengaku, sudah lima tahun menderita diabetes.
Baca Juga:
Terang-terangan dia akui, dalam sehari harus menyuntikan dua ampul. Sedangkan harga ampul per satuan antara Rp350 ribu hingga Rp500. Guna mencukupi kebutuhan itu, dia nekad melakukan perampasan. "Terlebih orangtua sudah bercerai," tandasnya. Keadaan dirasakan semakin berat, jelasnya, karena tinggal dengan ibunya yang kini tidak bekerja. Karena wajib untuk mendapatkan uang dengan cepat, Bius memilih jalur cepat dengan menjadi geng motor.
Dia bertugas sebagai pengemudi dalam setiap aksi perampasan. "Tahun 2008 saya pernah dipenjara di Kebonwaru dengan kasus yang sama. Saya kembali ke jalur ini karena benar-benar butuh uang untuk pengobatan," pungkasnya.(rie/sam/jpnn)
BANDUNG – Polisi bertindak tegas terhadap geng motor yang sering berubah. Timah panas pun terpaksa dimuntahkan guna melumpuhkan empat kawanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Bripka R Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Pakai Narkoba, Kombes Irwan Bilang Begini
- Gudang Miras Ilegal Diduga Milik Petinggi Partai Digerebek, Polres Tangsel: Proses Hukum Terus Berjalan
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina