Dua Balita Hanyut saat Banjir Datang
jpnn.com, PADANG - Hujan deras dan banjir yang melanda Kabupaten Solok Selatan dan Dharmasraya, Sumatera Barat, menyebabkan dua balita meninggal dunia akibat terseret arus sungai.
Balita bernama Aldi Kurniawan (4), hanyut di Batang Pulakek, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, setelah terpeleset saat menyeberangi jembatan yang terbuat dari bambu pukul 10.30 Wib, Jumat (13/12).
"Setelah anaknya terpeleset, ibunya yang sedang menggendong bayi berteriak minta tolong. Warga yang ada di sekitar mengejarnya dan baru ditemukan di Jembatan Pakan Selasa," kata Camat Pauah Duo Bujang Basri, di Padang Aro.
Setelah diangkat dari sungai dan diberikan pertolongan oleh warga, dan korban dibawa ke RSUD Solok Selatan tetapi nyawanya tidak tertolong.
Peristiwa kematian balita akibat banjir juga terjadi di Kampung Surau Nagari Gunung Selasih, Kabupaten Dharmasraya.
Kepala Korong Kampung Surau Nagari (Desa Adat) Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung Jafrial mengatakan, korban bernama Arka (3) hanyut sekitar pukul 13.00 WIB, dan ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB setelah dilaporkan hanyut terseret banjir akibat luapan Sungai Batang Pangian.
"Korban terseret banjir saat bermain di sekitar luapan sungai, korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi korban hanyut," katanya. (antara/jpnn)
Hujan deras dan banjir yang melanda Kabupaten Solok Selatan dan Dharmasraya, Sumatera Barat, menyebabkan dua balita meninggal dunia akibat terseret arus sungai.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Cikarang Bekasi Tergenang, Begini Kondisinya
- Paslon AMAn Pastikan Mengatasi Banjir Pekanbaru dalam Setahun Setelah Terpilih
- Long Storage jadi Cara Pemkot Tangsel Kendalikan Banjir
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem