Dua Bayi Asal Sleman Berstatus PDP COVID-19 Meninggal Dunia
jpnn.com, YOGYAKARTA - Dua bayi berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 asal dari Kabupaten Sleman meninggal dunia, kamis (16/4). Kedua bayi tersebut satu berjenis kelamin perempuan berusia 10 hari dan satu lagi laki-laki berusia satu tahun.
"Keduanya belum ada hasil laboratorium," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis.
Dia menjelaskan bayi berusia 10 hari dilaporkan meninggal pada 13 April 2020. Pasien itu memiliki penyakit meningitis serta memiliki gejala pneumonia sehingga dikategorikan sebagai PDP.
"Tetapi tidak ada riwayat dari luar daerah," kata dia.
Untuk bayi berusia satu tahun meninggal pada 15 April 2020. Pasien itu diketahui memiliki kontak dengan orang tua yang bekerja di Klaten, Jawa Tengah serta ada gejala klinis sehingga digolongkan sebagai PDP.
Baca juga: PNS Pemkab Pidie dituntut 30 bulan penjara karena terima gaji ganda
Selain dua bayi itu, Berty juga mencatat satu PDP berusia 47 tahun meninggal dunia pada 16 April. Pasien yang berjenis kelamin perempuan itu berasal dari Bantul.
Kasus PDP yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (16/4), kata dia, juga bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 63 kasus pasien.
Dua bayi berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 asal dari Kabupaten Sleman meninggal dunia, kamis (16/4). Kedua bayi tersebut satu berjenis kelamin perempuan berusia 10 hari dan satu lagi laki-laki berusia satu tahun.
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta Terasa hingga Karangkates, Nganjuk, Sleman
- Polisi Tangkap Pemuda Asal Sleman, Begini Alasannya
- Diperingatkan Bawaslu dan Kemendagri, Bupati Sleman Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada
- Budi Arie Bilang Menantu Jokowi Tidak Akan Maju di Pilkada 2024