Dua Bidan Palak Pasien Jampersal
![Dua Bidan Palak Pasien Jampersal](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - PADANG - Praktik korupsi telah menggurita hingga aparatur terendah. Bila para pejabat korupsi milirian rupiah, pamong rendahan melakukan pungutan liar pada rakyat kelas bawah.
Sebut saja program jaminan persalinan (Jampersal), tidak luput dari praktik pungli. Program melahirkan gratis yang sedianya untuk masyarakat miskin, tetap dipungut bayaran oleh dua orang bidan di Airbangis, Kecamatan Sungaiberemas, Kabupaten Pasaman Barat.
Kedua bidan itu diduga tetap memungut uang dari pasien. Karena resah, warga pun melaporkan permasalahan ini ke Dinas Kesehatan setempat. Seorang warga yang minta namanya tidak dituliskan mengatakan, setiap ada pasien Jampersal yang hendak melahirkan melalui kedua bidan berinisial NV dan YN itu, selalu dikenakan biaya antara RP 600 ribu - Rp 1,5 juta.
"Kedua bidan itu selalu meminta fotocopy KTP dan kartu keluarga pasien dengan alasan akan diklaim ke program Jampersal. Kami bingung, kenapa kok masih membayar," katanya dengan nada kecewa.
Persoalan ini sebenarnya sudah lama berlangsung, namun tidak ada warga yang melaporkannya ke Dinas Kesehatan atau ke Pemkab Pasbar. Tapi, karena sudah meresahkan masyarakat, seorang masyarakat yang jadi korban melaporkannya ke dinas terkait.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Lazwardi mengatakan sudah mendapat laporan terkait permasalahan itu. Menindaklanjuti pengaduan warga itu, Lazwardi mengaku telah membentuk tim pencari fakta.
"Hasilnya, memang kedua bidan itu melakukan pungutan di luar prosedur. Keduanya telah diinstruksikan agar mengembalikan uang masyarakat itu. Sekarang uang itu sudah dikembalikan," jelasnya.
Lazwardi menegaskan, untuk pelayanan Jampersal, semua biaya persalinan ditanggung pemerintah. Dalam pelaksanaannya, seluruh bidan di 11 kecamatan se-Pasbar membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Dinas Kesehatan, agar melayani persalinan normal. Kalau ada tindakan lain, diberikan dana tambahan bagi si pasien.
PADANG - Praktik korupsi telah menggurita hingga aparatur terendah. Bila para pejabat korupsi milirian rupiah, pamong rendahan melakukan pungutan
- Ini Lho Pencuri Lempengan Tembaga dari Tugu Zapin Pekanbaru, Oalah
- 3 Pencuri 667 Bebek Tertangkap
- 3 Orang Ini Perampok Spesialis Bebek, Simak Cara Mereka Beraksi
- Bareskrim Obok-Obok Rumah Kades Kohod Arsin, Lihat Tuh
- Pemalsuan SHGB-SHM di Desa Kohod Tangerang Telah Terjadi Sejak Tahun 2021
- Aksi Koboi Uban Panjaitan Aniaya Sopir Berakhir, Lemas Setelah Ditangkap Polisi