Dua Bocah Gizi Buruk Meninggal
Rabu, 11 November 2009 – 04:08 WIB
Saat meninggal, berat badan Sulastri disebutkan hanya 10 kilogram. Sehingga, ketika jenazahnya akan dimakamkan, Hendar sendiri yang membawanya. “Selama di rumah, anak saya tak bisa ke mana-mana,” ujarnya.
Baca Juga:
Hendar mengaku tak pernah menerima bantuan untuk keluarga miskin dari program pemerintah, termasuk di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Karena keterbatasan biaya, tiga anak Hendar pun tak ada yang lulus sekolah dasar.
“Semua anak saya sekolah hanya hingga kelas tiga SD karena tak ada biaya,” keluh Hendar, yang penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari kerja serabutan.
Sebelum meninggal, Sulastri rencananya akan dibawa ke Klinik Gizi di Cibungbulang pada Kamis (12/11) ini. “Enam bulan lalu Sulastri memang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Cibinong. Namun keluarga memaksa membawanya pulang. Tapi petugas kami secara rutin datang ke rumah Sulastri untuk memberikan pengobatan serta asupan gizi,” papar Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Ciampea, dr Gusmedi.
CIAMPEA - Enam bulan dirawat di rumah setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Cibinong karena gizi buruk, Sulastri (9), warga Kampung Tegalwarucue
BERITA TERKAIT
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?