Dua Bocah Tertinggal di Banyumas
Sabtu, 18 September 2010 – 08:07 WIB
PURWOKERTO -- Hiruk pikuk arus balik membuat dua bocah yang ikut orang tuanya mudik tertinggal di wilayah Banyumas. Kedua bocah apes ini adalah Jaim Indra Guna (12), dan Akhmad Soleh (8). Jaim kedapatan sendirian di salah satu POM Bensin di daerah Sumpiuh sedangkan Akhmad Soleh (8), diketahui tertinggal di Pasar Banyumas. Keduanya tertinggal pada hari Kamis (16/9).
Kapolres Banyumas AKBP RZ Panca Putra melalui Kasat Reskrim Polres Banyumas AKP Zaenal Arifin mengatakan, dua bocah tersebut tertinggal oleh orang tuanya saat dalam perjalanan arus balik. "Mereka terpisah dengan orang tuanya. Satu di Pom Bensin Sumpiuh yaitu Jaim dan satu di Pasar Banyumas yaitu Ahmad Soleh," tandas Kasat Reskrim kemarin.
Baca Juga:
Dari informasi yang dihimpun Radarmas, Jaim asal Bandung tertinggal di Pom Bensin Sumpiuh dalam perjalanan ke Bandung. Menurut Jaim, yang ditemui Radarmas di ruang tunggu Satreskrim Polres Banyumas, dirinya sedang dalam perjalanan menuju Bandung setelah bertemu keluarga kakeknya di Kulonprogo, Jogjakarta. "Setelah selesai (dari kamar kecil, red), saya sendirian. Bapak ibu sudah pergi," katanya kemarin.
Jaim yang menggunakan kaos orange, celana 3/4 warna abu-abu dan memakai sepatu sandal mengatakan, dirinya tinggal di Jatiluhur RT 3/5, Jatihandap, Bandung. Dia sekarang bersekolah di pondok yaitu Ponpes Anajat Bandung. Nama ayahnya Joko Iswanto dan nama Ibunya Ulfa Yulaeha. Dia berharap petugas polisi mengantarkan kembali ke rumah embahnya di Kulon Progo atau ke Bandung. "Ayo pak Polisi, katanya saya mau diantar," rengek bocah berambut lurus itu.
PURWOKERTO -- Hiruk pikuk arus balik membuat dua bocah yang ikut orang tuanya mudik tertinggal di wilayah Banyumas. Kedua bocah apes ini adalah Jaim
BERITA TERKAIT
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani