Dua Bocah Tewas Terbawa Banjir

Dua Bocah Tewas Terbawa Banjir
Dua Bocah Tewas Terbawa Banjir

jpnn.com - SIMPANGEMPAT - Dua remaja bernama M Zulfikram (14), siswa Yapim Simpang Kawat, Asahan, Sumut, dan Riki Ardiansyah (14), siswa Madrasyah Tsanawiyah, ditemukan tewas setelah tenggelam di lokasi bekas galian di kawasan Simpang Empat yang sepekan terakhir terendam banjir.

Informasi dihimpun, peristiwa tenggelamnya M Zulfikram terjadi, Selasa (4/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan Riki Ardiansyah terjadi lima hari yang lalu.

Di rumah duka almarhum M Zulfikram, Rabu (5/11) kerabat korban bernama Azir (32) menerangkan, korban sebelum tenggelam diketahui sedang mandi-mandi di lokasi bekas galian yang terendam banjir.

Dan ketika melompat ke dalam air, tubuh korban tidak muncul lagi ke permukaan.

“Keponakan saya itu lompat ke dalam air, tapi nggak muncul-muncul kagi ke permukaan,” katanya.

Azir melanjutkan, karena tidak muncul ke permukaan, teman-teman korban menjerit minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Kemudian, warga langsung melakukan pencarian dengan peralatan seadanya.

Satu jam melakukan pencarian, akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB tubuh keponakannya berhasil ditemukan dan dievakuasi ke rumah duka di Jalan Perintis Simpang Empat.

Pantauan wartawan, di rumah duka banyak warga berdatangan menyampaikan turut berbelasungkawa atas peristiwa yang menimpa korban kepada pihak keluarga. Kedua orangtua korban Arifin dan Nur, terlihat terus menangisi jenazah putranya.

SIMPANGEMPAT - Dua remaja bernama M Zulfikram (14), siswa Yapim Simpang Kawat, Asahan, Sumut, dan Riki Ardiansyah (14), siswa Madrasyah Tsanawiyah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News