Dua Bom Dahsyat, 55 Tewas
Saat Jam Sibuk di Damaskus, Terburuk sejak Revolusi Syria
Jumat, 11 Mei 2012 – 09:30 WIB
DAMASKUS - Intensitas kekerasan di Syria sepertinya bakal terus meningkat. Hanya sehari setelah sebuah ledakan menghajar konvoi kendaraan militer yang tengah mengawal rombongan tim pemantau PBB saat memasuki Kota Daraa, selatan Syria, atau sekitar 100 kilometer selatan Damaskus, kemarin (10/5) dua bom giliran mengguncang ibu kota.
Sejumlah warga menuturkan bahwa dua ledakan tersebut terjadi di area sama di Distrik Qazzaz, selatan Damaskus, dalam waktu hampir berbarengan dan pada saat jam sibuk. Karena itu, korban pun berjatuhan. Laporan Kementerian Kesehatan Syria menyebutkan bahwa sedikitnya 55 orang tewas dan 372 lainnya terluka.
Bahkan, kelompok HAM Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berpusat di Inggris membeber bahwa korban tewas mencapai 59 orang dan ratusan lain terluka. Korban tewas termasuk warga sipil dan personel keamanan Syria. Selain itu, sekitar 200 mobil rusak atau hancur.
Ledakan itu menghancurkan sebuah jalan tol. Sebuah bangunan sembilan lantai yang menjadi markas intelijen dan pasukan keamanan Syria juga rusak parah. Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat (pukul 12.00 WIB). Lalu, ledakan kedua terjadi semenit kemudian.
DAMASKUS - Intensitas kekerasan di Syria sepertinya bakal terus meningkat. Hanya sehari setelah sebuah ledakan menghajar konvoi kendaraan militer
BERITA TERKAIT
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza